Penyakit Mythomania Adalah
Hubungi Psikiater Ini Jika Kamu atau Orang Terdekat Memiliki Gejala Mythomania
Jika saat ini kamu atau anggota keluarga memiliki gejala mythomania, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Kamu pun bisa hubungi psikiater di Halodoc untuk mendapatkan saran atau penanganan tepat.
Mereka telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut psikiater di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
Itulah beberapa psikiater yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan terkait Mythomania.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Perawatan Stimulasi Otak
Langkah ini dilakukan jika obat-obatan dan psikoterapi tidak membuahkan hasil.
Contohnya, terapi electroconvulsive, stimulasi magnetik transkranial, stimulasi otak dalam dan stimulasi saraf vagus.
Cara Menghadapi Pengidap Mythomania
Jika kamu sering berinteraksi dengan orang yang mengalami mythomania, menghadapi kebohongan terus-menerus bukanlah perkara mudah.
Berikut sejumlah saran dari para ahli saat berhadapan dengan pengidap gangguan ini:
Demensia Frontotemporal
Sebuah studi menemukan bahwa pola perilaku pengidap mythomania serupa dengan demensia frontotemporal.
Yakni, bentuk demensia yang memengaruhi daerah otak frontal dan temporal. Ini menyebabkan perubahan perilaku dan bahasa.
Adapun perubahannya dapat mencakup:
Perbedaan Berbohong dengan Gejala Mythomania
Meskipun semua orang tahu bahwa berbohong bukanlah hal yang baik, penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap orang sesekali mengatakan “white lies” atau kebohongan kecil yang tidak berbahaya.
Artinya, sebagian besar orang mungkin berbohong 1-2 kali sehari tanpa maksud menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Namun, pada kondisi mythomania, kebohongan terjadi lebih sering dan lebih impulsif. Bagi pengidapnya, berbohong sudah menjadi bagian penting dalam hidup mereka.
Berbeda dengan berbohong secara umum, pengidap mythomania akan berbohong terus-menerus tanpa tujuan atau keuntungan tertentu.
Bahkan, mereka sering kali percaya pada kebohongan yang mereka ciptakan sendiri.
Perbedaan Berbohong dengan Gejala Mythomania
Meskipun semua orang tahu bahwa berbohong bukanlah hal yang baik, penelitian menunjukkan bahwa hampir setiap orang sesekali mengatakan “white lies” atau kebohongan kecil yang tidak berbahaya.
Artinya, sebagian besar orang mungkin berbohong 1-2 kali sehari tanpa maksud menyakiti diri sendiri atau orang lain.
Namun, pada kondisi mythomania, kebohongan terjadi lebih sering dan lebih impulsif. Bagi pengidapnya, berbohong sudah menjadi bagian penting dalam hidup mereka.
Berbeda dengan berbohong secara umum, pengidap mythomania akan berbohong terus-menerus tanpa tujuan atau keuntungan tertentu.
Bahkan, mereka sering kali percaya pada kebohongan yang mereka ciptakan sendiri.
Gangguan kepribadian ambang
Pengidap gangguan kepribadian ambang cenderung sangat takut akan penolakan.
Alhasil, mereka dapat memanipulasi orang lain dengan berbohong terus-menerus sebagai upaya untuk mengendalikan orang lain.
Selama fase mania pada gangguan bipolar, perilaku impulsif yang berisiko, seperti pergerakan berlebihan, pengeluaran uang yang tidak terkendali, dan tindakan berbahaya lainnya, bisa meningkatkan kecenderungan berbohong.
Apa yang Terjadi Jika Gangguan Berbohong Tidak Diobati?
Kebiasaan berbohong bisa dimulai dari kebohongan sederhana sehari-hari.
Namun, jika terus dibiarkan, kondisi bisa berkembang menjadi gangguan berbohong yang serius.
Orang yang terus-menerus berbohong dapat diasingkan dari masyarakat.
Selain itu, ketika kebiasaan berbohong meluas ke semua aspek kehidupan dan seseorang mulai percaya pada kebohongannya sendiri, mereka bisa kehilangan kemampuan membedakan antara kenyataan dan fiksi.
Meyakini hal-hal yang tidak rasional dan mencoba meyakinkan orang lain akan hal tersebut bisa menunjukkan tanda-tanda skizofrenia.
Jika tidak diobati, mythomania bisa merusak persepsi seseorang terhadap realitas dan menyebabkan masalah serius dalam hubungan sosial dan mental.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mencari bantuan secepat mungkin untuk mengatasi perilaku berbohong ini guna melindungi diri dan orang terdekat dari dampak negatif mythomania.
Perawatan Penyalahgunaan Zat
Masalah penggunaan zat biasanya terjadi bersamaan dengan gangguan jiwa.
Jika terus dibiarkan, penyalahgunaan zat bisa mengganggu pengobatan dan memperburuk gejala yang dialami oleh pengidap.
Pengobatan Mythomania
Pengobatan mythomania adalah dengan mengatasi penyebabnya. Penanganan yang dilakukan bisa dengan psikoterapi atau pemberian obat-obatan, seperti dijelaskan di bawah ini:
Terapi ini bertujuan untuk mengetahui penyebab dari mythomania dan bagaimana cara mengelola kondisi tersebut. Beberapa terapi yang dapat dilakukan adalah:
Selain psikoterapi, psikiater juga dapat memberikan obat untuk mengendalikan gejala gangguan kepribadian yang menyebabkan mythomania. Penting untuk diingat bahwa obat-obat ini tidak boleh digunakan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
Obat-obatan yang diresepkan antara lain: